2 research outputs found

    Performance Analysis of DTN Using Level Signal Priority Epidemic Routing Protocol

    Get PDF
    A DTN architecture consists of several nodes that are connected with high dynamic topology. The routing protocol is an important part which determine the DTN performance system. Although DTN is addressed to be tolerant of delay, a routing protocol with better performance will maximizing packet delivery rate and minimizing the delivery latency. This paper evaluate a level signal priority epidemic routing protocol for delay tolerant network architecture. Our system adopts DTN2 framework using classic epidemic and priority epidemic dynamic routing protocols. The performance of both dynamic routing is observed and compared based on throughput and delay of transmitted data. The measurement results show that the classic epidemic use more bandwith due to sending the same messages many times. The delay transmission using a level signal priority epidemic routing is smaller than classic epidemic routing protocol in all hops of the test-bed. Epidemic based on signal level routing could make traffic of network more efficient than classic Epidemic routing because of filtering system in node before sending bundle to neighbor node.Keywords: DTN, dynamic routing, level signal priorit

    Rancang Bangun Large Format CoreXY 3D Printer Dengan Sistem Hot-swap Printhead

    Get PDF
    Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi 3D Printer telah mengalami kemajuan signifikan, mengubah paradigma  proses manufaktur dan kreativitas. Salah satu tantangan terbesar yang terus dihadapi  dunia 3D Printer adalah ukuran cetakan yang dapat dihasilkan. Ukuran cetak yang lebih besar memungkinkan objek dicetak tanpa membaginya menjadi komponen-komponen yang lebih kecil, sehingga meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas objek akhir. Selain itu, untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi saat menggunakan 3D Printer, integrasi sistem hot-swap printhead juga sangat penting. Sistem hot-swap printhead memungkinkan pengguna mengganti kepala cetak dengan mudah  tanpa perlu melakukan kalibrasi ulang. Pada penelitian ini, 3D Printer tipe CoreXY dipilih karena kualitas hasil cetak dan efisien waktu dalam pembuatan 3D modelling yang di hasilkan lebih efektif dan optimal. Kualitas obyek yang dihasilkan mesin ini cukup baik. Mesin dapat melakukan pencetakan dengan baik pada setiap sisi dari bidang cetak, dan juga dengan kecepatan yang bervariasi. Hasil pada percetakan dengan sistem hot-swap nozzle menggunkan nozzle 0,5mm dan 0,8mm sudah mendapatkan tingkat presisi ukuran yang sama menggunakan objek kubus kalibrasi dengan ukuran 40mm x 40mm x 40mm. Sistem hot-swap printhead dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
    corecore